Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keyword Density? TF-IDF? EAT?

 


Disalin dari komentar di facebook.

Tidak sependapat dengan keyword frequency dan tidak sependapat juga dengan keyword density...


Kalau dikatakan Google menggunakan keyword frequency, berarti kalau sudah menyebutkan keyword dalam jumlah tertentu, maka itu sudah memadai. Menambahkan pemunculan keyword tidak akan membawa perubahan apapun lagi... faktanya tidak seperti itu


Faktanya, banyak kata kunci saya yang bisa naik 5 sampai 15 peringkat hanya dengan mengubah jumlah pemunculan kata kunci saja. Fakta memperlihatkan bahwa halaman saya yang sudah ranking di posisi 9 (misalnya) bisa naik ke posisi 3 (misalnya) hanya dengan mengubah jumlah kata kunci.


Halaman saya sebelumnya bisa ranking di posisi 9 sudah menjadi bukti bahwa Google SUDAH PAHAM dengan kata kunci yang saya tekankan di dalam halaman tersebut.


Tapi ... menambah jumlah pengulangan kata kunci di dalam konten bisa menaikkan peringkat itu membuktikan bahwa keyword frequency itu cuma pepesan kosong... Karena mengubah 1 faktor ini saja bisa mengubah peringkat.


Kalau mau melihat top 10 di banyak kata kunci pun tidak akan terlihat yang namanya keyword frequency... Ada yang cuma 10x, ada yang 30x, ada yang 70x... Dan sebenarnya ... melihat TOP 10 juga bukan teknik yang direkomendasikan, karena faktor yang mempengaruhi peringkat itu bukan cuma jumlah kata kunci... Di antara website Top 10 itu ada yang kuat backlinknya, ada yang kuat kontennya, ada yang strukturnya optimal, ada yang kecepatannya mantap, dll. Jadi ada banyak faktor yang mempengaruhi...


Satu-satunya cara untuk membuktikan ini hanya experiment split test...

+++

Keyword density juga omong kosong menurut saya... Walaupun saya jelas sekali jarang menemukan website yang ranking di halaman pertama hanya dengan keyword density di bawah 1%.... Tapi pada akhirnya nilai keyword density itu berubah terus... Itu efek dari algoritma rankbrain... Algo rank brain membuat keyword density menjadi omong kosong....


Hari ini kita bisa ranking dengan keyword density 2%, tapi bulan depan kita bisa drop.... Lalu kita naikkan keyword density ke 3% eh... ternyata berhasil.. ranking naik lagi.... tapi 3 bulan kemudian turun lagi... di kembalikan ke 2% eh... naik lagi...


+++

Jadi saya ngak percaya keyword density ataupun keyword frequency. Yang saya percaya SEO itu dinamis... Tidak ada angka yang bisa saya pegang untuk teknis onpage.... Satu-satunya yang bisa saya pegang di SEO cuma E-A-T... semakin kuat E-A-T semakin stabil dan sulit tergeser... Semakin besar juga toleransi Google untuk parameter-parameter onpage...


Rasanya ... lebih baik saya memikirkan kelengkapan informasi, variasi media, dan user experience, daripada pusing dengan frequency atau density mas....



Apa itu EAT?

EAT itu ribet kalau mau dijelaskan teknisnya... Tapi singkatnya penulis atau penanggung jawab suatu konten harus jelas... Jelas alamatnya di mana, jelas diakui keahliannya, dan sering dijadikan rujukan...


Jadi kalau mas menekuni niche tertentu, lalu mas mendaftarkan akun Google My Business untuk verifikasi alamat, dan mas menautkan websitenya mas di akun Google My Business, maka itu akan sangat menaikkan TRUST dari Google....


Kalau mas SERING menulis konten UNIK BERKUALITAS dan Google melihat user experience di halamannya mas sangat baik, maka itu akan menaikkan EXPERTISE webnya mas....


Dan kalau ternyata kontennya mas banyak dirujuk oleh website yang satu niche, dan website-website satu niche ini juga mempunyai onpage dan offpage yang solid, maka itu akan menaikkan AUTHORITY webnya mas....


Kalau mas bisa mendapatkan 10 backlink dari website satu niche yang onpage dan offpagenya sangat kuat... itu lebih baik dari mas mendapatkan 1 juta backlink yang ngak jelas...

Posting Komentar untuk "Keyword Density? TF-IDF? EAT?"